The Infographic Show | Teknik Interogasi FBI yang SEBENARNYA Bisa Kamu Gunakan
Judul Video : FBI Interogation Techniques You Can ACTUALLY Use
Channel : The Infographic Show
Sebelum melanjutkan membahas teknik – teknik yg digunakan oleh FBI dalam menginterogasi seseorang, penting untuk dipahami bahwa adanya perbedaan antara sebuah interview & interogasi. Sebuah interview biasanya merupakan misi pencarian fakta, dimana seseorang yg mewawancarai tidak sepenuhnya menyadari sebagian besar elemen kejahatan, hanya sekedar mencari informasi yg lebih umum tentang peristiwa yg terjadi. Sedangkan sebuah interogasi lebih spesifik akan suatu informasi / sebuah misi yg bertujuan untuk memperoleh pengakuan. Di dalam sebuah interogasi pula, seseorang yg menginterogasi sampai mendalami hal – hal kecil mengenal fakta dari sebuah kasus / kejadian.
Seperti yg pernah kita dengar / pernah kita saksikan di sebuah film, FBI adalah sebuah Badan Penegakan Hukum Utama Amerika Serikat yg bertanggung jawab atas terorisme, pelarangan narkoba & juga menyelidiki kejahatan keuangan. Dengan memiliki tanggung jawab yg luas inilah, sudah bukan hal yg asing lagi FBI menemukan berbagai macam tersangka. Sehingga membuat para agen FBI menjadi yg paling terampil di dunia.
Pertama, mantan agen dan interogator FBI memperingatkan bahwa Anda harus selalu waspada terhadap sebanyak mungkin fakta tentang apa yang Anda cari mengenai suatu informasi. Jika seorang tersangka percaya bahwa interogator sedang memahami apa yg sedang mereka sampaikan, maka nada interogasi tersangka bisa saja berubah secara dramatis. Hal ini dapat mendorong tersangka untuk menipu atau mendorong mereka untuk menyembunyikan fakta yg sebenarnya.
Biasanya seorang interogator / detektif akan berbohong mengenai sebuah bukti mengenai apa yg mereka sudah ketahui sebelumnya, dengan tujuan si tersangka merasa takut akan kesalahannya & bisa saja Ia menyerah & mengakui kesalahannya. Memang, ada juga sebuah instansi / lembaga dimana memperbolehkan seorang interogator untuk berbohong dalam menginterogasi, walau hal ini sangatlah tidak direkomendasikan karena berakibat fatal. Kebohongan interogator tersebut bisa saja berhasil, akan tetapi bagaimana bila tidak berhasil? Seorang tersangka bisa menyadari hal tersebut & bisa langsung membalikan keadaan sehingga tersangka tersebut tidak akan lagi percaya dengan Anda.
Daripada mencoba untuk mengakali / mengintimidasi seorang tersangka dengan cara membohonginya / apa pun itu, sangat disarankan seorang interogator menjalin hubungan baik dengan tersangka nya. Bisa dimulai dengan menawarkan fasilitas seperti, minuman apa yg ingin diminum, menawarkan makanan ringan dll. Dengan cara inilah, kemungkinan besar seorang tersangka akan menghargai & juga menghormati Anda sehingga Ia tidak berat hati untuk bercerita tentang fakta yg terjadi. Hal ini bisa berujung dengan pengurangan hukuman kedepannya, walau seorang tersangka tetap divonis bersalah. Karena, Ia bersikap kooperatif dan apa adanya.