Judul Video : 3 Fakta Mengapa Anak Muda Tidak Mau Sukses Semuda Mungkin
Channel : SuccessBefore30
Pembawa Acara : Chandra Putra Negara
Zaman sekarang di zaman modern ini, masih banyak kaum anak muda yg merasa dirinya sudah tercukupi karena kehadiran orangtuanya, tanpa mereka sadari orangtua mereka sekalipun sebenarnya tidak akan hidup selamanya & selalu hadir di sisi mereka. Selain dari faktor orangtua, ternyata ada alasan lain mengapa anak muda zaman sekarang itu bisa dibilang tidak mau sukses semuda mungkin. Apa saja faktanya? Berikut, dibawah ini penjelasan dari Chandra selaku pembawa acara dari channel SuccessBefore30.
Fakta pertama adalah, tidak mau kehilangan masa muda/teman. Fakta pertama ini menjadi fakta yg paling umum di semua kalangan generasi muda, yg akrab dengan stereotip, menghabiskan waktu sebanyak mungkin selagi masih muda, nongkrong bepergian kesana & kemari sehingga jarang ada yg mau untuk memiliki kehidupan sukses secepat mungkin. Kondisi ini biasanya didorong karena adanya kehadiran sosok yg membiayai gaya hidupnya, sosok yg membayar uang untuk sekolah/kuliahnya. Sehingga, mereka tidak merasa terdesak sama sekali untuk memikirkan pola hidup mandiri yg tidak ketergantungan.
Kedua, takut dibilang tidak gaul. Fakta kedua ini masih memiliki hubungan yg erat dengan fakta pertama. Dimana, saat seseorang yg tidak ikut tren, tidak nongkrong, tidak bergaul, tidak bepergian kesana-kemari biasanya akan dicap sebagai seseorang yg tidak gaul. Peristiwa itu kembali Saya jelaskan timbul karena, kehidupan mereka tidak terdesak. Sehingga, mereka tidak perlu memutar otak untuk bagaimana cara meraih kesuksesan semuda mungkin. Karena, masih adanya pemasukan yg mereka dapatkan dari kedua orangtua mereka.
Fakta yg terakhir adalah, fokus sekolah terlebih dahulu. Sekolah memang penting, akan tetapi tidak cukup. Sebagian besar ilmu pengetahuan yg berguna bagi seseorang itu, tidak hanya didapat dari bangku sekolah/kuliah. Akan tetapi, didapat juga dari pengalaman hidupnya, entah itu belajar dari orang yg sudah berpengalaman, orangtua, teman sebaya, & juga lingkungan sosial di sekitarnya.