Site icon Confession of a Watching Freak

Podcast Ruang Sandi | [Part 2] – Bicara Soal Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini Alasan Cinta Jadi Duta Anti Kekerasan

Judul Video : [Part 2] – Bicara Soal Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini Alasan Cinta Jadi Duta Anti Kekerasan

Channel : Podcast Ruang Sandi

Pembawa Acara : Sandiaga Uno

Narasumber : Cinta Laura

https://www.youtube.com/watch?v=t41T5TG925g

Di Part 2 bersama Cinta Laura kali ini, Pak Sandiaga Uno membahas beberapa hal lain selain dunia perfilman & juga pendidikan yg dimiliki oleh seorang perempuan yg bernama lengkap Cinta Laura Kiehl ini. Seperti yg kita ketahui, role model yg serupa Cinta ini juga tidaklah sedikit. Seperti hadirnya Agnes Monica, Anggun Sasmi, Niki, Rich Brian & masih banyak lagi. Kehadiran orang – orang seperti mereka inilah yg bisa membawa harum nama Indonesia ke kancah dunia. Walau di satu sisi mereka semua ada yg bukan Warga Negara Indonesia, mereka sempat menimba ilmu di tanah air tercinta kita ini.

Seperti yang sedang marak terjadi, terlebih lagi di dunia Youtube & televisi, selera kebanyakan orang Indonesia adalah lebih menyukai hiburan dibandingkan edukasi. Hal ini dituturkan oleh Cinta, Ia menjelaskan konten Room Tour nya di Youtube sampai ditonton oleh jutaan orang. Sebaliknya, saat Ia membuat konten edukasi mengenai masih maraknya kekerasan terhadap Perempuan dan Anak hanya ditonton oleh puluhan ribu orang saja. Selain stereotip kebanyakan orang yg memandang remeh kurangnya pintar dalam pendidikan kepada para public figure, penggunaan bahasa bilingual antara Indonesia – English mereka lah yg menjadi permasalahan karena dinilai tidak cinta tanah air. Padahal, dengan memahami & menguasa bahasa asing inilah yg membuat bangsa kita mampu bersaing & tidak dianggap remeh oleh bangsa lain di luar Indonesia sana.

Salah satu dari sekian konten milik Channel Cinta Laura Kiehl

Di satu sisi, untuk mengembangkan kemampuan versi terbaik diri kita sendiri, tentu ejekan atau kritik harus membuat kita termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi, bukan menjadi makin merasa lemah terhadap diri sendiri. Tidak hanya itu, bakat, kerja keras & sikap pantang menyerah menurut perempuan kelahiran 17 Agustus 1993 ini sangatlah diperlukan untuk semakin maju dalam menjalani hidup. Pernyataan ini Ia buktikan dengan banyaknya prestasi yg telah Ia raih, Ia tetap memiliki rasa empati yg tinggi sehingga terpilih untuk menjadi Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Bahkan, Ia juga sampai memiliki lembaga untuk membantu 5.000 anak – anak di Indonesia.

Exit mobile version