CXO Media | NSS Ep.4 (Part 1) – Raditya Dika & Deddy Corbuzier: Shownya Disabotase Hingga Stand Up di Parkiran
Judul Video : NSS Ep.4 (Part 1) – Raditya Dika & Deddy Corbuzier: Shownya Disabotase Hingga Stand Up di Parkiran
Channel : CXO Media
Pembawa Acara : Putri Tanjung
Narasumber : Deddy Corbuzier, Raditya Dika
Setelah mendirikan channel Youtube barunya yg diberi nama CXO Media pada sekitar bulan Maret 2020 yg lalu, Putri merupakan salah satu dari pembawa acara di program Ngobrol Sore Semaunya (NSS). Sedangkan utk program lain bernama Tanyaku Terjawab Sudah (TTS), seorang Deddy Corbuzier & Raditya Dika lah yg menjadi pembawa acara dari acara tersebut. Nah, kali ini, Putri Tanjung menghadirkan kedua pembawa acara TTS yg juga teman baiknya, yaitu Om Deddy & juga Radit utk berbincang-bincang lebih lanjut di NSS Episode ke-4 Part 1.
Tidak lama setelah video ini dimulai, Deddy Corbuzier merasa senang & juga bersyukur bisa membawakan sebuah program di suatu acara dengan seorang Raditya Dika. Padahal sebelumnya, Ia sempat ragu-ragu utk menjadi pembawa acara di channel Youtube baru milik Putri Tanjung tersebut, yaitu CXO Media. Membawakan sebuah program dengan Raditya Dika menjadi sebuah mimpi yg akhirnya terwujud bagi pria kelahiran Desember 1976 ini. Ia mengakui mendapat pengetahuan, informasi & juga wawasan baru selama menjadi pembawa acara program Tanyaku Terjawab Sudah (TTS) bersama Radit. Siapa sih di Indonesia sekarang ini yg tidak pernah mendengar nama seorang penulis, aktor & juga pelawak ini? Mendengar pernyataan dari Om Deddy, tentu saja membuat Radit sempat tidak percaya. Maka dari itu, di satu sisi, Om Deddy sempet berterima kasih juga kepada Putri yg telah membantu mempertemukan dirinya dengan Radit & akhirnya bisa membawakan suatu program.
Putri Tanjung kemudian bertanya kepada Deddy Corbuzier & juga Raditya Dika, sejak kapan mereka mulai menjalani karirnya / menjadi terkenal seperti sekarang. Om Deddy menjawab bahwa, Ia mulai terjun ke dunia sulap sudah dari tahun 1993 dengan tampil di jalanan & mulai tampil di Televisi 5 tahun kemudian. Sedangkan dari Raditya Dika, Ia mulai terkenal menjadi penulis sejak tahun 2005, karena berhasil menerbitkan sebuah buku. Pada saat itu, bukunya bisa dibilang tidak ada yg tertarik utk membeli. Untuk mempromosikan karyanya tersebut, Radit kemudian terjun ke dunia Stand Up Comedy sekaligus mempromosikan bukunya saat sedang Stand Up. Buku Radit yg berjudul “Marmut Merah Jambu” yg dirilis pada tahun 2010 merupakan satu-satunya buku yg sempat Putri tamatkan sebagai orang yg tidak begitu tertarik utk membaca buku. Masih berbicara tentang karir, kali ini membahas tentang sebuah pengalaman ter-absurd / aneh selama Om Deddy ataupun Radit menjalani karirnya, baik itu sebagai pesulap ataupun Stand Up Comedian. ” Gue pernah stand up waktu itu di parkiran, di sebuah gor, di atas box gitu malem-malem Gue pernah ” , jawab pria bernama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani Nasution itu. Melengkapi pernyataannya tersebut, Radit mengaku tidak menyesali peristiwa itu. Walau ada sedikit sembari lesehan yg menghadiri aksi Stand Up nya itu, Radit tetap berharap agar di kemudian hari Ia tidak mengulang peristiwa yg sama lagi.
Pertanyaan yg sama pun dilontarkan kepada Om Deddy. Menanggapi pertanyaan ini, Ia menuturkan ada 2 pengalaman teraneh sejauh ini dalam karirnya. Yang pertama, pernah di suatu hari, Ia dapat uang sejumlah 35.000 setelah Ia menampilkan aksi sulapnya di Dunia Fantasi (Dufan). Dalam perjalanan pulangnya di bis, Ia tidak tega melihat seorang nenek-nenek yg sedang mengemis, kemudian Ia memberi 30.000 kepada nenek tersebut. Kemudian, sesampainya di rumah, uangnya tinggal 3 ribu saja, karena 2 ribu yg lain sudah dibayar utk tarif bis yg Ia tumpangil dalam perjalanan pulangnya. Jadi, bisa dibilang fee pertama Om Deddy saat itu hanya 3 ribu saja. Penampakan fisik & juga raut muka dari nenek-nenek tersebut sampai teringat di dalam benak seorang pria berusia 43 tahun ini.
Yang kedua, lagi-lagi di tempat yg masih sama dengan yang pertama, yaitu di Dufan. Pernah di suatu kesempatan dalam menampilkan aksi sulapnya, yg bisa dibilang pada saat itu sudah mulai terkenal, walau belum top seperti sekarang. Disana, Om Deddy merasa seperti ada yg janggal / merasa seperti ada yg menjahili pada hari itu sehingga penampilannya yg mestinya dimulai pada pukul 9 malam, sampai diundur & baru mulai jam 1 pagi. Yang dimana, wahana rekreasi yg terletak di Jakarta Utara itu tentunya sudah tutup walau masih hadir 7 orang utk menyaksikan aksi sulap yg akan dibawakan oleh Deddy Corbuzier. Saat peristiwa itu, Om Deddy merasa kesal, marah & mengadu kepada manajernya yg juga merupakan kerabatnya sendiri bahwa, Ia ingin pulang saja dari Dufan walau sudah dibayar dengan upah sekitar 50-70 juta pada saat itu. Setelah berbicara dengan baik-baik oleh manajernya, Ia kemudian mengurungkan niatnya & tetap show selama 1 jam. Karena, 7 orang tersebut itulah yg rela menunggu dari sebelum jam 9 hingga jam 1 pagi utk menyaksikan dirinya menampilan sebuah aksi sulap.
Untuk menjadi populer seperti seorang Deddy Corbuzier yg sekarang, Om Deddy mengungkapkan bahwa apa yg Ia jalani dalam karirnya, sudah Ia pelajari terlebih dahulu dengan apa-apa yg sudah terjadi di luar negeri. Seperti yg kita ketahui setelah menjadi pesulap, Deddy beralih menjadi pembawa acara Hitam Putih di Trans 7. Kemudian, kini Ia menjalani Podcast di Channel Youtube nya. Jadi, 5 tahun yg lalu sebelum Podcast marak di Indonesia, Podcast ternyata sudah marak di luar negeri terlebih dahulu. Begitu juga dengan bagaimana Ia beralih dari pesulap menjadi pembawa acara Televisi. Berbicara tentang Youtube, kemudian Putri Tanjung ingin mengetahui, apa sih sifat / karakter orang yg Om Deddy & juga Radit kurang suka dalam Youtube. Menjawab pertanyaan terakhir di Part 1 ini, Om Deddy bukan tidak suka dengan orangnya yg di Youtube, melainkan konten yg dibawakan oleh seseorang di sebuah channel Youtube miliknya. Salah satunya adalah konten giveaway. Menurut Om Deddy, konten giveaway yg memberikan barang/uang/rezeki lainnya kepada seseorang, tidak seharusnya orang yg diberikan tersebut mendapat rezeki cuma-cuma oleh orang lain. Karena, bisa saja belum waktunya orang tersebut mendapatkan rezeki & rezeki tersebut bisa saja disalahgunakan. Untuk menegaskan ini, Ia menyampaikan sekedar tidak suka dengan konten giveaway, bukan melarang konten tersebut. Lain dengan Om Deddy, Youtuber berusia 35 tahun ini kurang suka dengan sebuah konten yg tidak sesuai dengan apa yg sebenarnya ingin disampaikan oleh seseorang di sebuah channel Youtube nya. Seperti, niat nya berbeda dengan isi kontennya. Kedua hal ini memang marak terjadi & sudah menjadi asupan yg wajar bagi publik di konten zaman sekarang.
1 thought on “CXO Media | NSS Ep.4 (Part 1) – Raditya Dika & Deddy Corbuzier: Shownya Disabotase Hingga Stand Up di Parkiran”