Asumsi | Kerah Biru : Manusia Silver Hirup Cat Berbahaya Untuk Bertahan Hidup
Judul Video : Kerah Biru : Manusia Silver Hirup Cat Berbahaya Untuk Bertahan Hidup
Channel : Asumsi
Narasumber : Mudi, Adi
Sebelum adanya pandemi virus korona, sudah merupakan pemandangan yang tidak asing lagi, disaat kehadiran para manusia silver yg kerap kali menghiasi jalanan sewaktu lampu merah. Walau tidak di setiap jalan rayanya, profesi ini bisa dibilang sangat menguras tenaga. Karena, di saat cuaca sedang panas-panasnya atau angin yg melanda, para manusia silver ini memperagakan aksinya dengan memenuhi sekujur tubuhnya dengan cat berwarna silver. Dalam pembahasan video kali ini, dihadirkan 2 narasumber oleh Tim Asumsi, yang dimana keduanya merupakan manusia silver yg bekerja di Kota Tua, Jakarta Pusat & satunya lagi di pinggir jalan.
Narasumber yang pertama adalah, Pak Mudi atau biasa yang dipanggil sebagai Pak Doyok. Ia merupakan salah satu member dari Komunitas Patung di Kota Tua yg sudah Ia tekuni sejak tahun 2012. Dalam menghiasi dirinya menjadi patung berwarna silver, pria berusia 47 tahun ini menggunakan body painting di sekujur tubuhnya. Setelah itu, Ia menyiapkan sekiranya uang modal sebesar 1 juta rupiah yg sudah meliputi jubah, senjata, celana, kaos kaki, sepatu dan peralatan lainnya yg dimiliki oleh Panglima besar Jenderal Soedirman.
Dalam menjalani kesehariannya menjadi patung manusia di depan Museum Fatahillah, Kota Tua ini, Pak Mudi mengakui pendapatannya itu tidak menentu. Terkadang, ada orang yg sekedar mengucapkan terima kasih setelah berfoto, terkadang uang kecil, bahkan di sekali kesempatan ada juga yg sampai mengeluarkan uang sebesar 50 sampai 100 ribu rupiah kepada dirinya. Sekarang, lanjut dengan mewawancarai & mengikuti kegiatan Adi sebagai narasumber kedua yang sudah menjadi manusia silver sejak awal pandemi virus korona sekitar 5-6 bulan yg lalu.
Profesi Adi sebelumnya merupakan seorang supir angkutan umum. Dikarenakan, penghasilannya yg semakin turun saat pandemi hadir, Ia memilih untuk beralih menjadi manusia silver untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Bahan dasar yg diperlukan Adi untuk memulai pekerjaannya adalah, obat sablon berwarna silver, minyak goreng, hand & body lotion. Pada awalnya, minyak goreng harus dicampur terlebih dahulu ke botol kecil obat sablon silver untuk menghasilkan warna yg mengkilat nantinya.
Kemudian, minyak goreng yg sudah dicampur & diaduk ke botol, dituangkan hand & body lotion agar baunya tidak menyengat. Setelah itu, mulai tuangkan cat silvernya ke sekujur tubuhnya. Selama pengalamannya mencari nafkah sebagai manusia silver di pinggir jalan, Adi mengalami suka & dukanya. Mulai dari duka, badannya tentu akan merasa lengket karena cuaca yang terkadang tidak menentu, yaitu panas tering matahari di siang hari. Ditambah Adi & teman-temannya, tidak mengenakan atasan saat memulai atraksinya. Dirazia & dibawa ke dinas sosial oleh petugas setempat pun, pernah Ia rasakan.
Apabila berbicara tentang penghasilan yg Ia dapatkan, dalam sehari paling sepi Ia bisa mendapatkan 50 ribu, paling banyak 100-120 ribu. Tetapi, pada umumnya, rata-rata di angka 70-80 ribu saja. Itu tentunya belum dipotong dengan modal sebesar 20 ribu untuk membeli cat berwarna silver. Nah, untuk bagian suka nya menjadi manusia silver, Ia akui bisa merasa senang & bahagia apabila berhasil mengumpulkan uang yg Ia dapatkan untuk menghidupi keluarganya, seperti memberi anak & istrinya uang jajan, membeli kebutuhan, makanan, susu dan lain-lain. Baginya, cukup dirinya saja yg mencari nafkah dengan susah payah, istri & anaknya Ia biarkan beraktivitas di dalam rumah & tidak kemana-mana.