The Infographic Show | Kenapa Korea Terpecah menjadi Utara & Selatan?
Judul Video : Why Did Korea Split in to North & South?
Channel : The Infographic Show
Entah itu Utara ataupun Selatan, apabila berbicara mengenai bahasa, bahasa yg ada hanyalah sebuah Bahasa Korea. Bukanlah Bahasa Korea Utara / Bahasa Korea Selatan. Walau, kedua negara hanya memiliki perbedaan kecil yg tidak signifikan di bahasa mereka masing – masing. Budaya mereka pun juga tidak berbeda jauh. Karena, kedua negara berawal dari sebuah Korea saja sejak Abad ke-7 pada Dinasti Sylla, tanpa adanya pemecahan sampai tahun 1945 hingga sekarang.
Pada Tahun 1882 waktu itu, Korea menandatangani sebuah Perjanjian perdamaian, persahabatan, perdagangan dan navigasi (Peace, Amity, Commerce, and Navigation) dengan AS. Semenjak menandatangani perjanjian ini, keberlangsungan akan kehidupan di Korea berjalan dengan baik. Akan tetapi, terdapat kendala di kemudian hari. Bangsa Cina ingin di perjanjian tersebut menyebutkan bahwa, Korea merupakan bagian dari Cina. Menanggapi hal itu, tentu saja Amerika Serikat tidak setuju & berpendapat bahwa, Korea merupakan sebuah negara sendiri. Cina pun tidak menyerah begitu saja hingga pada suatu ketika, Cina mesti berperang dengan Jepang di tanah Korea. Perang ini kemudian dimenangkan oleh Jepang. Dan menyatakan bahwa saat itu Korea merupakan bagian dari kekaisaran Jepang. Bangsa Korea tidak terima begitu saja saat negaranya dibilang merupakan kekaisaran dari Jepang. Selain itu, Jepang memperlakukan bangsa Korea tidak sama rata & tidak benar sehingga Bangsa Korea memerangi Jepang sampai Jepang kalah.
Hadirnya 2 orang pemuda AS yaitu, Dean Rusk & Charles Bonesteel saat setelah Perang Dunia II berakhir, mereka memiliki pemikiran utk membagi Korea menjadi 2 bagian sama rata. Yang dimana, kedua bagian tersebut nantinya dibatasi dengan The 38th parallel & satu bagian milik AS kemudian bagian lainnya diberikan kepada Soviet. Pemikiran ini dilaksanakan tanpa sepengetahuan Bangsa Korea. Kedua pemimpin negara tersebut, baik dari Soviet yg diwakili oleh Joseph Stalin & AS yg diwakili oleh Presiden Franklin Roosevelt akhirnya menyetujui pemikiran ini & membagi Korea menjadi 2. Walau Bangsa Korea tidak menyetujui hal ini & mereka mengajukan protes untuk kembali menyatukan tanah mereka, mereka kalah kuat dengan kehadiran pasukan AS di Korea Selatan & pasukan Soviet di Korea Utara. Uniknya, pemecahan ini tidak berlangsung lama. Karena, AS & Soviet sama – sama ingin memiliki seluruh tanah Korea tanpa ada pembagian sama sekali. Dan seharusnya, pada tahun 1948, kedua negara bertemu satu sama lain untuk menyepakati ide menyatukan kembali Korea & menyerahkan Korea kepada bangsanya seperti sedia kala. Tapi, hal ini tidak terjadi karena AS & Soviet saling gengsi & takut satu sama lain.
Karena hidup terus berjalan, AS menunjuk seorang Anti-Komunis yaitu, Syngman Rhee utk memimpin Korea Selatan. Sedangkan, Soviet menunjuk Kim Il-Sung utk memimpin Korea Utara. Kepribadian serta Personalitas dari Kim Il-Sung ini membuat dirinya seakan-akan Tuhan bagi bangsa Korea Utara. Bahkan, hal ini terus berlaku utk penerus – penerusnya sampai sekarang. Cara Korea Utara memberlakukan jalannya pemerintahan mereka itu layaknya sebuah istilah ” Noble Lie “ yg dibuat oleh Plato. Dimana istilah ini memiliki arti, hanyalah sebuah fiksi / mitos belaka yg tidak terjamin kebenarannya yg bertujuan untuk menjaga keharmonisan sosial atau untuk memajukan agenda, yang disebarkan oleh para elit.